3. LayangLayang: Kreativitas dan Koordinasi Motorik
Layanglayang adalah salah satu mainan tradisional yang sangat bervariasi di seluruh Indonesia. Aktivitas membuat dan menerbangkan layanglayang mengajarkan anakanak tentang seni dan kreativitas, karena mereka dapat mendesain layanglayang sesuai dengan imajinasi mereka. Selain itu, menerbangkan layanglayang melibatkan koordinasi tanganmata yang baik, serta keterampilan motorik kasar seperti melompat dan berlari. Aktivitas ini juga mengajarkan tentang prinsipprinsip dasar aerodinamika, seperti angin dan gravitasi.
4. Topeng: Ekspresi Budaya dan Kreativitas
Topeng tradisional digunakan dalam berbagai pertunjukan teater dan ritual, dan memiliki makna budaya yang mendalam. Anakanak yang terlibat dalam pembuatan atau pemakaian topeng dapat belajar tentang seni kerajinan tangan dan ekspresi budaya. Topeng juga memfasilitasi kreativitas, karena anakanak dapat mendesain dan menghias topeng mereka sendiri. Melalui permainan ini, mereka tidak hanya belajar tentang seni dan kerajinan tetapi juga tentang nilainilai budaya dan sejarah yang terkait dengan topeng.
5. Bola Bekel: Koordinasi dan Ketangkasan
Bola bekel adalah permainan yang melibatkan bola kecil yang dilempar dan ditangkap dengan tangan sambil mencoba menjaga bolabola kecil lainnya di atas permukaan. Permainan ini melatih koordinasi dan ketangkasan tanganmata, serta kemampuan motorik halus. Bola bekel juga sering dimainkan dalam suasana yang menyenangkan, meningkatkan kemampuan anakanak untuk bekerja sama dan berkompetisi secara sehat. Aktivitas ini juga mengajarkan tentang kesabaran dan konsentrasi.