Keluhan Warga: “Aplikasinya Banyak, Tapi Bikin Bingung”
Alih-alih memudahkan, banyak warga justru mengeluhkan fragmentasi aplikasi layanan. Setiap instansi punya aplikasi sendiri-sendiri, tanpa sistem yang terintegrasi dan antarmuka yang ramah pengguna.
“Buat daftar antrean RS beda aplikasi, cek bantuan sosial beda lagi, belum urus pajak kendaraan. Ribet,” ujar Sri (47), warga Bekasi.
Kesenjangan Digital = Kesenjangan Hak
Kondisi ini menunjukkan bahwa digitalisasi belum otomatis inklusif. Warga lansia, masyarakat berpendidikan rendah, dan mereka yang tinggal di daerah tanpa infrastruktur digital memadai, menjadi kelompok paling tertinggal. Akibatnya, mereka rawan kehilangan hak atas layanan publik yang seharusnya mudah diakses.