Tampang

Kenapa Banyak Mahasiswa Sekarang Jadi Freelancer?

11 Jul 2025 08:26 wib. 28
0 0
Freelancer
Sumber foto: Canva

Fenomena mahasiswa merangkap sebagai freelancer semakin lumrah terlihat di berbagai perguruan tinggi. Jika dahulu fokus utama mahasiswa adalah akademik semata, kini banyak yang memilih untuk terjun ke dunia kerja lepas, bahkan sebelum lulus. Pergeseran ini bukan tanpa alasan; kombinasi antara kebutuhan finansial, keinginan untuk mengembangkan keterampilan, serta perubahan lanskap pasar kerja modern menjadikan freelancing pilihan menarik yang menawarkan fleksibilitas dan pengalaman berharga.

Kebutuhan Finansial dan Kemandirian Ekonomi

Salah satu pendorong utama di balik tren freelancing di kalangan mahasiswa adalah kebutuhan finansial. Biaya pendidikan yang terus meningkat, kebutuhan hidup sehari-hari, dan keinginan untuk tidak terlalu bergantung pada orang tua seringkali memotivasi mahasiswa mencari penghasilan tambahan. Pekerjaan freelance menawarkan solusi yang fleksibel, memungkinkan mereka mendapatkan uang tanpa harus mengorbankan jadwal kuliah yang padat. Penghasilan ini dapat digunakan untuk membayar uang kuliah, membeli buku, biaya transportasi, atau sekadar memenuhi kebutuhan gaya hidup. Kemandirian ekonomi yang dirasakan dari hasil jerih payah sendiri juga menjadi motivasi kuat, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian sejak dini.

Pengembangan Keterampilan dan Portofolio Sejak Dini

Freelancing adalah arena yang sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan praktis dan membangun portofolio yang relevan dengan jurusan atau minat. Mahasiswa dapat langsung menerapkan teori yang dipelajari di kampus ke dalam proyek nyata, seperti menulis konten, desain grafis, web development, penerjemahan, atau manajemen media sosial. Pengalaman ini jauh lebih kaya daripada sekadar teori di kelas. Setiap proyek yang berhasil diselesaikan menjadi bukti nyata kemampuan dan profesionalisme, yang sangat berharga saat mencari pekerjaan penuh waktu setelah lulus. Portofolio yang kuat menjadi pembeda di pasar kerja yang kompetitif, menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa individu tersebut tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman kerja yang relevan dan hasil nyata. Ini adalah investasi jangka panjang untuk karier di masa depan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?