Diharapkan dengan adanya langkah ini, penyebaran hoax seputar Pilkada dapat dicegah sejak dini dan setiap informasi yang beredar dapat terpantau dengan baik. Adanya keterlibatan platform media sosial juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku penyebar hoaks, sehingga upaya disinformasi dapat diminimalisir.
Selain itu, Kominfo juga akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap situasi penyebaran informasi seputar Pilkada. Dengan demikian, diharapkan penyebaran hoaks dapat diminimalisir secara signifikan dan memastikan proses Pilkada dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan aman dari pengaruh hoaks yang dapat mengganggu proses demokrasi.
Dalam konteks ini, penting bagi setiap pihak terkait, baik pemerintah, media mainstream, maupun platform media sosial, untuk bekerja sama dalam memastikan keberlangsungan Pilkada yang bersih dari hoaks. Selain itu, peran serta masyarakat dalam melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya juga menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran hoaks.