Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menegaskan bahwa sistem gerbang otomatis pelabuhan berjalan normal dan tidak ada gangguan. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan stakeholder yang terdampak.
Aparat Gabungan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengatasi kemacetan, aparat dari Dishub, kepolisian, dan TNI AL diterjunkan ke lapangan. Mereka mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka-tutup di beberapa titik serta melakukan pengalihan kendaraan kecil.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan bahwa antrean terjadi karena proses bongkar muat tidak bisa dilakukan serentak. “Ada batasan tonase dan waktu tertentu, sehingga harus bergantian. Ini yang menyebabkan antrean truk,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga akan menerapkan diskresi di beberapa ruas tol untuk memberi prioritas bagi truk kontainer yang masih mengantre di dalam.