Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi adanya serangan siber dalam peristiwa ini.
Di sisi lain, CEO Perusahaan Antivirus CrowdStrike menyebut bahwa perbaikan telah diterapkan untuk bug yang menyebabkan pemadaman atau gangguan TI global yang memengaruhi bandara, bank, dan media di berbagai belahan dunia. George Kurtz, CEO CrowdStrike, menyampaikan bahwa perusahaan mereka secara aktif bekerja dengan pelanggan yang terdampak oleh cacat yang ditemukan dalam pembaruan konten tunggal untuk host Windows. Masalah ini telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah dilakukan.
Sementara itu, Turkish Airlines pada Jumat mengumumkan pembatalan 84 penerbangan mereka setelah mengalami gangguan TI global yang menyebabkan sistem komputer di seluruh dunia mengalami malapetaka. Yahya Ustun dari Turkish Airlines mengungkapkan bahwa mereka berusaha untuk kembali normal sesegera mungkin dengan membatalkan beberapa penerbangan dan secara bertahap mengembalikan operasional penerbangan.