Bris menyoroti kinerja ekonomi Asia Tenggara yang tangguh tahun ini, kecuali penurunan Malaysia. Lonjakan daya saing Indonesia dikaitkan dengan peningkatan indikator ekonomi, daya tarik investasi, dan pertumbuhan PDB. Peringkat Indonesia mendekati peringkat Inggris (28), mengungguli Jepang (38) dan India (39). Penurunan daya saing Jepang terkait dengan lambatnya adopsi transformasi digital, yang memengaruhi ekspor teknologi. Sementara India, meskipun menunjukkan peningkatan, masih kalah dibandingkan Indonesia karena berbagai faktor ekonomi dan efisiensi.
IMD World Competitiveness Center (WCC) menggunakan empat indikator untuk menentukan peringkat dalam WCR tahunan, yaitu kinerja ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. WCR mengevaluasi kesejahteraan jangka panjang 67 negara di luar GDP, dengan mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan keberlanjutan melalui survei global dan analisis statistik.