Sementara itu, Richard juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ibu, serta pengunjung atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km, serta perluasan sektoral dalam jarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang tengah beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata),” tambahnya.
Gunung Ibu terus dimonitor secara ketat oleh pihak berwenang dengan menggunakan berbagai alat teknologi untuk mengukur aktivitas vulkaniknya. Hal ini dilakukan guna memastikan informasi yang akurat terkait erupsi gunung api. Dalam hal ini, masyarakat diimbau untuk senantiasa memperhatikan perkembangan situasi dari sumber yang terpercaya, seperti pemberitaan dari lembaga resmi dan otoritas terkait.