Tampang.com | Pemerintah telah mengganti Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional dan berbagai kebijakan baru lainnya. Namun di balik pergantian sistem yang diklaim lebih modern dan adil, kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah dan antarkelompok ekonomi masih mencolok.
Kebijakan Berganti, Masalah Tak Banyak Berubah
Sejak dihapusnya Ujian Nasional, muncul sistem-sistem baru seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Namun penerapannya di daerah tertinggal masih terkendala infrastruktur, guru, hingga jaringan internet.
“Sistem boleh canggih, tapi kalau di pelosok masih kekurangan guru dan listrik tak stabil, ini tetap timpang,” ujar Winda Saputri, pengamat pendidikan dari LSM Cerdas Bangsa.