Dividen BUMN ini terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir karena transformasi yang terjadi di banyak perusahaan. Penurunan kinerja ekonomi global, melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, dan ancaman resesi ekonomi merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target dividen yang ditetapkan.
Namun, Erick Thohir percaya bahwa dengan strategi yang tepat, efisiensi operasional yang maksimal, dan pemanfaatan teknologi secara cerdas, target dividen BUMN sebesar Rp 85 triliun tetap dapat dicapai. Selain itu, diversifikasi bisnis, optimalisasi aset, dan peningkatan kinerja perusahaan juga menjadi fokus utama dalam upaya mencapai target dividen yang ditetapkan.
Pemerintah juga memberikan dukungan yang kuat terhadap upaya mencapai target dividen BUMN sebesar Rp 85 triliun. Melalui langkah-langkah kebijakan yang mendukung, seperti percepatan penyaluran stimulus ekonomi, kemudahan dalam regulasi, serta berbagai insentif lainnya, diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap kinerja perusahaan-perusahaan BUMN.