Saat ini, kata Mendes Yandri, Pemerintah telah menggelar program di desa seperti Koperasi Desa Merah Putih yang bisa dimanfaatkan warga desa dengan delapan unit usaha yang dimiliki seperti Unit Simpan Pinjam hingga klinik.
"Pemuda desa disibukkan denhan menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menanam bahan baku seperti sayuran, tomat dan bahan baku lainnya," kata Mendes Yandri.
Sementara itu, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Komjen Fadil Imran menyatakan kesiapan untuk bersama BNN dan Kemendes PDTT untuk perangi narkoba dimulai dari level desa.
"Saya sepakat jika lebih baik mencegah ketimbang harus menangkap pengguna narkoba," kata Mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Komjen Fadil juga sepakat jika memang Narkoba ini telah masuki ke wilayah desa-desa. Olehnya, program Desa Bersinar ini sangat bagus untuk lakukan pencegahan itu di desa.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom mengatakan, BNN tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada penguatan komunitas, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan.
BNN menilai keberhasilan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak.
Sinergi ini diperkuat dengan keterlibatan aktif masyarakat melalui pembentukan relawan, agen pemulihan, dan kelompok kerja di tingkat desa hingga lingkungan pendidikan.