Keterlibatan teroris dalam perencanaan aksi teror terhadap Bursa Efek Singapura pada tahun 2014 menunjukkan kompleksitas dari ancaman terorisme internasional. Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Upaya kerja sama antarnegara dalam pertukaran informasi intelijen dan koordinasi dalam penindakan terorisme menjadi hal yang krusial untuk menjaga keamanan di kawasan ini.
Polri, melalui Densus 88, tidak hanya melakukan upaya penindakan terhadap terduga teroris, tetapi juga melakukan pendekatan pencegahan untuk mencegah merebaknya paham radikalisme dan terorisme di masyarakat. Hal ini termasuk upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya terorisme serta pemahaman akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa.