Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat memengaruhi kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Dengan terlalu sering mengandalkan gadget dalam segala hal, anak cenderung kehilangan kemampuan untuk berpikir kreatif dan mencari solusi secara mandiri. Hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis yang penting dalam perkembangan kognitif anak.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pendidik untuk membatasi penggunaan gadget anak secara bijak. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif penggunaan gadget terhadap perkembangan kognitif anak. Pertama, tentukan batasan waktu penggunaan gadget anak sesuai dengan rekomendasi AAP yang menyatakan bahwa anak usia 2-5 tahun sebaiknya hanya boleh menggunakan gadget selama 1 jam per hari. Selain itu, orangtua juga perlu memastikan bahwa konten yang diakses anak di gadget adalah konten yang mendukung perkembangan kognitif, seperti aplikasi pendidikan atau permainan edukatif.
Selain itu, orangtua juga perlu memberikan alternatif bermain yang tidak melibatkan gadget, seperti membaca buku, bermain permainan yang merangsang perkembangan kognitif, atau berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar. Dengan cara ini, anak dapat tetap mengembangkan keterampilan kognitifnya secara optimal tanpa terlalu tergantung pada gadget.