Tampang.com | Korupsi masih menjadi salah satu persoalan besar di Indonesia. Tak sedikit orang terjerumus ke dalamnya karena terbuai oleh ilusi bahwa uang dan kekayaan materi adalah satu-satunya ukuran keberhasilan. Padahal, kekayaan sejati jauh lebih dalam dari sekadar isi rekening atau barang mewah. Dalam bukunya The Wealth Money Can't Buy, Robin Sharma menawarkan sudut pandang baru tentang arti kaya yang sesungguhnya—sebuah pola pikir yang bisa menjadi perisai dari godaan korupsi.
Korupsi tidak sekadar soal rakus, tapi juga soal mentalitas. Beberapa penyebab umumnya antara lain:
Banyak pelaku korupsi merasa bahwa penghasilan mereka tidak cukup untuk memenuhi gaya hidup. Ini menciptakan dorongan untuk mencari ‘tambahan’ dengan cara tidak sah.
Lingkungan yang mengukur kesuksesan dari mobil, rumah, dan status sosial bisa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tak bermoral agar terlihat ‘berhasil’.
Korupsi sering dianggap sebagai jalan pintas menuju kekayaan, padahal sesungguhnya hanya jebakan berbahaya.
Jika di sekitar kita korupsi dianggap hal biasa, nilai-nilai kejujuran akan mudah tergeser.