“Ini akibat beban proyek-proyek lama.”
Jurus Lama: Salahkan Masa Lalu
Kalimat seperti “dampak proyek sebelum kami menjabat” atau “kebijakan direksi sebelumnya” menjadi senjata retoris untuk menjelaskan kemunduran kinerja.
Padahal, publik menanti langkah koreksi, bukan justifikasi.
“Kalau semua salahkan proyek sebelumnya, lalu siapa yang bertanggung jawab hari ini?” tulis seorang analis ekonomi dalam ulasan terbarunya.
Sementara Gaji dan Tunjangan Tetap Aman
Ironisnya, meski rugi terus, tunjangan dan fasilitas mewah untuk para direksi nyaris tak tersentuh. Mobil dinas, bonus kinerja (yang entah berdasarkan kinerja siapa), hingga perjalanan luar negeri tetap berjalan.
“Kerugian perusahaan tak selalu berarti penderitaan di kursi direksi,” ujar pengamat BUMN secara sinis.