Sementara pada fase La Nina, angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat mendesak massa air laut ke arah barat, menurunkan suhu muka laut di Pasifik timur. Bagi Indonesia, fenomena La Nina ini meningkatkan risiko banjir, menurunkan suhu udara di siang hari, dan menghasilkan lebih banyak badai tropis.
Dengan fenomena La Nina yang diprediksi akan berlangsung dalam skala lemah pada periode Agustus 2024, Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak cuaca yang dihasilkan. Keberadaan La Nina ini tidak dapat dianggap enteng dan harus diantisipasi dengan berbagai langkah adaptasi danmitigasi.