BPBD Kabupaten Bandung juga telah mendirikan beberapa pos pengungsian di daerah yang terendam, seperti Shelter Desa Dayeuhkolot, Taman Air Desa Bojongsoang, dan Masjid An Nur Desa Citeureup.
Diketahui bahwa jumlah pengungsi sementara mencapai sekitar 224 jiwa di beberapa lokasi. Selain tempat tinggal yang terendam, warga juga membutuhkan bantuan seperti makanan, peralatan kebersihan, dan perlengkapan dasar untuk pengungsi.
Uka menambahkan, "Kebutuhan saat ini warga itu makanan siap saji, beras, matras, selimut, air mineral, family kit, dan alat kebersihan."
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa banjir yang melanda Kabupaten Bandung telah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat setempat. Sejumlah fasilitas umum, termasuk jalan raya, jembatan, dan lahan pertanian, juga terendam akibat banjir tersebut.
Hal ini mengakibatkan sebagian besar warga terisolasi karena akses transportasi dan komunikasi terganggu. Selain itu, potensi penyebaran penyakit juga menjadi perhatian serius, mengingat kondisi lingkungan yang kotor dan pengungsian dalam jumlah yang cukup besar.