“Malam itu air langsung naik tinggi, jet pump rusak sampai kebakar. Ini pertama kalinya sejak saya kecil ada banjir seperti ini. Saya cuma bisa pasrah dan berharap jangan hujan lagi,” cerita Mariyani dengan nada khawatir.
Banjir yang sempat merendam kawasan tersebut baru surut beberapa jam kemudian, namun meninggalkan kekhawatiran di hati warga. Mariyani bahkan mulai menyimpan barang elektroniknya di tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi.
Warga menduga banjir terjadi karena tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di bawah kolong jembatan, sehingga air meluap ke pemukiman. Mereka berharap pemerintah segera membersihkan sumbatan tersebut agar tidak terjadi banjir susulan di masa depan.