Alasan lainnya karena Ridwan Kamil mendapatkan tiket calon gubernur di Jawa Barat bukan di Jakarta, hal itu menjadikan Atalia harus mengundurkan diri menjadi calon walikota Bandung.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu juga mengungkapkan bahwa mundurnya Atalia akan menyisakan dua nama untuk maju pada Pilkada Bandung 2024 dari Partai Golkar, yaitu Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya dan Arfi Rafnialdi. Arfi merupakan bakal calon dari non-partai politik yang telah memulai kampanye di beberapa titik di Kota Bandung.
Golkar akan melaksanakan tiga kali survei untuk Pilwalkot di Jawa Barat, di mana nama Arfi akan dimasukkan dalam survei tersebut. Survei pertama Golkar untuk Pilkada di Jawa Barat akan dilakukan pada 15-20 April 2024 dan hasilnya akan dipublikasikan pada awal Mei 2024. Survei kedua akan dilakukan di akhir bulan Juni 2024, sementara survei ketiga direncanakan dilaksanakan awal Agustus 2024 sebelum pendaftaran tanggal 27 Agustus 2024.
Selain itu, ada sosok lain yang juga disebut memiliki elektabilitas kuat, yakni Erwin, ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sedang ramai disebut bakal maju dalam pemilihan wali kota Bandung 2024. Menurut Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, Wempy Syamkarya, Erwin bisa menjadi kuda hitam dengan elektabilitas dan popularitas yang baik setelah Atalia Praratya.