Tampang.com | Ade Armando, politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menegaskan konsekuensi hukum yang harus dihadapi oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, terkait klaimnya tentang memiliki bukti dan video pejabat terlibat dalam korupsi. Armando menyoroti kemungkinan efek hukum yang dapat menimpa Hasto apabila benar adanya bukti korupsi yang disimpannya, namun tidak diungkapkan.
Dalam sebuah wawancara untuk program "Rakyat Bersuara" yang bertemakan "Bom Waktu Skandal Pejabat, Gertak atau Nyata?" yang disiarkan melalui saluran YouTube Inews TV pada Selasa, 7 Januari 2025, Armando menegaskan bahwa menutup-nutupi data-data korupsi merupakan tindakan yang tidak patut dilakukan. Menurutnya, jika Hasto memiliki bukti yang sangat kuat terkait korupsi pejabat publik, hal ini tidak seharusnya disembunyikan.
Lebih lanjut, Armando mengungkapkan ketidaksetujuannya atas pernyataan Hasto yang menyatakan akan membongkar data-data terkait pejabat korup. Menurutnya, hal ini menjadi sesuatu yang tidak pantas dilakukan, terutama di tengah kasus korupsi yang tengah mencuat dan menjadi perbincangan ramai. Baginya, jika Hasto memiliki informasi yang berpotensi mengguncang Indonesia, maka pengungkapan data tersebut menjadi sangat penting.
