Untuk mempelajari murre yang bersarang di utara Kanada, para ilmuwan menjaring burung-burung itu kemudian menyuntikkan molekul pelacak untuk melacak penggunaan energi. Mereka juga melengkapi murre dengan sensor untuk mengetahui seberapa dalam murre menyelam dan berapa lama waktu yang dihabiskan di udara, di dalam air, dan di darat.
Hasilnya, di dalam air, murre menghabiskan energi lebih efisien daripada jenis burung lainnya. Murre menghabiskan lebih banyak energi per menitnya untuk terbang daripada burung lainnya. Untuk terbang, murre membakar energi 31 kali lebih banyak daripada saat istirahat. Itu rasio terbesar yang diketahui dari burung-burung lainnya. Vertebrata lainnya hanya membakar energi 25 kali lebih besar saat terbang daripada saat istirahat.
Meskipun tidak efisien, kemampuan terbang membuat murre dapat menghindari predator dan mencari makan di daratan. Di sisi lain, bagi nenek moyang penguin, kehilangan kemampuan terbang merupakan solusi yang baik yang memungkinkan mereka tumbuh lebih besar, menyelam lebih dalam, berenang lebih cepat, dan berada dalam air lebih lama. Itu berarti mereka mampu mendapatkan mangsa lebih banyak dan lebih besar.