Planet nebula telah menjadi 'surga' bagi para ahli astrofisika sebagai laboratorium bintang mati selama berabad-abad. Keberadaan planet nebula itu menjadi ruang uji bagi berbagai teori evolusi bintang dan juga memberikan pandangan kepada kita untuk melihat asal mula elemen-elemen berat yang terkandung di alam semesta dan bumi.
Secara astronomi, semua nebula yang diteliti berada pada posisi yang relatif dekat, yaitu sekitar 5.000 tahun cahaya dari bumi. Karena letaknya relatif dekat, para peneliti berpendapat sekelompok objek itu cukup mewakili planet nebula secara umum.
Matahari juga diperkirakan akan menghasilkan planet nebula beberapa miliar tahun ke depan. Peristiwa itu akan terjadi ketika Matahari kehabisan gas hidrogen untuk pembakaran dan mengembang menjadi sebuah bintang raksasa berwarna merah, menelan bumi dan planet yang berada di dalam sistem solar pada radius sepuluh hingga ratusan kali lebih lebar.