Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 15 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Gaza Tengah. Juru Bicara Kemenkes Gaza menyatakan bahwa korban luka akibat serangan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa dalam beberapa jam terakhir (Al Jazeera, Selasa 4 Juni).
Martir Al-Aqsa, sebagai satu-satunya fasilitas medis yang masih beroperasi di wilayah tersebut, menjadi tempat yang kewalahan dalam menangani pasien terluka. RS Al Aqsa tidak memiliki kapasitas cukup untuk menampung semua korban, sehingga beberapa pasien terluka bahkan harus dirawat di lantai rumah sakit.
Dalam kondisi agresi yang terus berlangsung, Kemenkes Gaza memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah, sementara rumah sakit akan semakin kewalahan dalam memberikan pelayanan. Serangan Israel yang menggempur kamp pengungsi di Bureij dan Maghazi menyebabkan warga menjadi sasaran, bahkan ada yang menjadi saksi atas suara tembakan senapan mesin berat di kamp pengungsi tersebut.