Beberapa hasil penelitian juga menemukan bahwa musik dapat memperbesar ukuran otak. Hal ini diketahui dari hasil penelitian Schlaugh dkk (1995) maupun Schlaugh sendiri (2001). Schlaugh dkk membandingkan ukuran otak dari 30 orang pemusik dan 30 orang yang bukan pemusik, dan menemukan bahwa corpus collosum (bagian otak yang menghubungkan belahan otak kiri dan kanan) pada kelompok musisi lebih besar. Pada musisi yang telah bermain musik sejak usia dini, perbedaan itu lebih besar.
Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat mendengarkan musik, termasuk di Indonesia, temuan-temuan lain menunjukkan bahwa bermain musik memberikan manfaat lebih besar. Anak-anak usia 3-4 tahun yang telah belajar bagaimana bermain piano memiliki nilai tes penalaran abstrak 34 persen lebih tinggi daripada anak-anak yang telah mengenal keterampilan komputer.