Filosofi yang Terkandung: Kesederhanaan, Kesabaran, dan Keteraturan
Di balik setiap lipatan origami, ada filosofi yang sangat kental dengan nilai-nilai Jepang:
Kesederhanaan (Wabi-Sabi): Origami menggunakan hanya satu lembar kertas persegi tanpa potongan atau lem. Ini mencerminkan keindahan dalam kesederhanaan dan kemampuan menciptakan sesuatu yang kompleks dari bahan yang paling dasar. Tiap lipatan harus presisi, menunjukkan apresiasi terhadap detail dan kesempurnaan dalam hal yang minimalis.
Kesabaran dan Ketekunan (Ganbaru): Membuat model origami yang rumit butuh kesabaran luar biasa dan ketekunan untuk mengikuti setiap langkah dengan cermat. Satu kesalahan kecil bisa merusak seluruh bentuk. Proses ini melatih disiplin dan fokus, nilai-nilai penting dalam budaya Jepang. Ini juga mengajarkan bahwa hasil akhir yang indah hanya bisa dicapai melalui proses yang teliti dan tidak terburu-buru.
Transformasi dan Perubahan: Dari lembaran datar, kertas bertransformasi menjadi bentuk tiga dimensi yang hidup. Ini melambangkan gagasan tentang perubahan, adaptasi, dan potensi tersembunyi dalam setiap hal. Bentuk yang muncul dari lipatan adalah hasil dari intervensi manusia pada alam, mengubahnya menjadi sesuatu yang baru.
Harmoni dan Keteraturan: Setiap lipatan origami adalah bagian dari pola yang lebih besar, menciptakan bentuk yang harmonis dan seimbang. Ini merefleksikan keinginan akan keteraturan dan keseimbangan dalam hidup, di mana setiap elemen memiliki tempat dan fungsinya.