Dataran Tinggi Golan sendiri sebelumnya merupakan bagian dari Suriah. Namun, setelah Israel merebut sebagian wilayahnya dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967, wilayah tersebut kemudian diduduki dan dianeksasi oleh Israel pada tahun 1981. Langkah aneksasi tersebut tidak diakui secara internasional, dan hingga kini Suriah terus menuntut pengembalian wilayah tersebut.
Menanggapi serangan roket tersebut, militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan respons terhadap insiden tersebut. Mereka juga menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan yang paling mematikan yang pernah terjadi di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak dimulainya konflik di Gaza.
Lebih lanjut, layanan ambulans Israel melaporkan bahwa 13 orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat serangan roket yang ditembakkan dari Lebanon dan menghantam lapangan sepak bola di desa Majdal Shams, Druze.
Petugas medis di layanan ambulans Magen David Adom, Idan Avshalom, menyatakan, "Kami menyaksikan kehancuran besar ketika kami tiba di lapangan sepak bola, serta barang-barang yang terbakar. Ada korban jiwa di rumput dan pemandangannya mengerikan."