Walz, mantan guru ilmu sosial dan anggota Kongres, terlihat gugup pada awal debat, membuat beberapa kesalahan kecil termasuk salah dalam menyampaikan informasi tentang pelaku penembakan di sekolah. Namun, ia mampu mengatasi gugupnya seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, Vance tampil percaya diri dan menunjukkan kekuasaan dalam menjawab setiap pertanyaan.
Fokus serangan utama Vance adalah pada kebijakan-kebijakan Kamala Harris dalam periode tiga setengah tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa jika Harris ingin mengatasi masalah kelas menengah, maka solusi harus dilakukan sekarang, bukan di masa depan saat meminta kenaikan jabatan.
Sementara itu, Walz menyerang kebijakan Presiden Trump terkait berbagai isu, termasuk penanganan Covid-19, perawatan kesehatan, dan hilangnya pekerjaan manufaktur. Namun, di saat-saat tertentu, kedua kandidat terlihat canggung dalam menyampaikan informasi yang kemudian mereka akui sebagai kesalahan mereka.