Pemerintah baru di Inggris telah membuat pernyataan mengejutkan dengan menyatakan bahwa negara tersebut "bangkrut dan hancur". Keberpihakan Kabinet yang lebih condong ke kiri telah menyalahkan keputusan-keputusan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Partai Konservatif sebagai pemicu kondisi ini. Setelah tiga minggu mengambil alih kepemimpinan, kantor Perdana Menteri Keir Starmer mengakui keheranan mereka dengan kondisi yang diwarisi setelah 14 tahun pemerintahan Partai Konservatif.
Kritik tersebut muncul sehari sebelum kepala Departemen Keuangan Rachel Reeves diharapkan akan menyampaikan kekurangan keuangan publik sebesar 20 miliar pound dalam pidatonya di House of Commons. Anggota senior Kabinet, Pat McFadden, menekankan bahwa pemerintah tidak akan malu untuk berbicara jujur kepada publik mengenai realitas yang mereka warisi. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah baru akan segera menepati janji-janji yang harus dipenuhi oleh rakyat Inggris dan melakukan segala cara untuk memperbaiki kondisi negara.
Pada hari Minggu, pemerintah baru juga merilis ikhtisar penilaian pengeluaran yang ditugaskan kepada Reeves segera setelah menjabat. Reeves diharapkan akan menyampaikan laporan lengkapnya ke Parlemen pada hari Senin. Temuan tersebut menyebabkan pemerintah baru menuduh Partai Konservatif telah membuat komitmen pendanaan signifikan untuk tahun keuangan ini tanpa mengetahui sumber dana yang tersedia.