Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan negara-negara Barat telah membujuk negara-negara lain untuk mengikutinya.
"Kasus Skripal adalah dalih fiktif dan palsu untuk secara tidak masuk akal mengusir diplomat Rusia, tanpa menghasilkan bukti, tidak hanya dari AS dan Inggris tetapi juga dari banyak negara lain, yang terpelintir untuk ikut," kata Larov. .
Kamis, pejabat Inggris menegaskan kembali klaim bahwa Rusia berada di belakang serangan itu, yang menurut para pejabat melibatkan penggunaan agen saraf era Soviet.
"Agen saraf itu telah diidentifikasi telah diproduksi, kami percaya di Rusia, dan kami percaya bahwa agen syaraf, agen saraf tipe Novichok hanya mampu diproduksi oleh negara bangsa," kata Menteri Keamanan Inggris Ben Wallace Kamis. .
"Kami dapat mengatakan bahwa semua jalan menuju ke Rusia, bahwa kami tanpa keraguan bahwa negara Rusia berada di belakang ini."
Para pejabat Rusia telah menuntut agar Inggris memberikan bukti untuk mendukung klaim bahwa Moskow berada di balik serangan itu. Para ilmuwan Inggris mengatakan minggu ini mereka belum membuktikan bahwa Moskow adalah sumber dari agen syaraf.