Kekhawatiran Terhadap Dukungan Rusia
Di samping itu, Sareen juga menyampaikan keraguan terkait sikap Rusia sebagai mitra strategis India. Ia mempertanyakan apakah Rusia akan tetap mendukung India jika negara tersebut terlibat dalam konflik besar dengan China. "Rusia belum benar-benar mendukung kita. Ini adalah pertanyaan yang harus kita ajukan kepada lembaga kebijakan luar negeri kita," ujarnya.
Potensi Perang Nuklir Meningkatkan Ketegangan
Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat dengan kemungkinan perang nuklir yang kini menghantui kedua negara. India dan Pakistan diketahui masing-masing memiliki hampir 200 hulu ledak nuklir, dan perselisihan ini berpotensi menjadi lebih mengkhawatirkan. India, yang sebelumnya mengadopsi kebijakan "tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu", kini tengah mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan tersebut. Sementara itu, Pakistan tidak terikat oleh kebijakan serupa dan bisa menggunakan senjata nuklir kapan pun diperlukan.
Konflik Kashmir: Puncak Ketegangan India dan Pakistan
Ketegangan ini mencapai puncaknya dengan serangan berdarah yang terjadi di Kashmir pada 22 April 2025, di mana 26 warga sipil tewas, sebagian besar di antaranya adalah wisatawan India. Serangan ini semakin memperburuk hubungan kedua negara, dengan tuduhan India bahwa Pakistan terlibat, meski Islamabad membantahnya. Kelompok militan Resistance Front, yang memiliki hubungan dengan Lashkar-e-Taiba, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.