Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui proposal gencatan senjata fase pertama yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam pertemuan tertutup di parlemen. Juru bicara pemerintah Israel David Mencer, mengutip pernyataan Netanyahu, mengatakan Biden hanya merilis beberapa penjelasan untuk meredakan perang.
Biden mengusulkan gencatan senjata tiga tahap di Jalur Gaza. Tahap pertama adalah gencatan senjata selama 6 pekan, penarikan semua pasukan Israel dari wilayah berpenduduk di Gaza, serta pengungsi diperbolehkan pulang ke Gaza Utara. Di saat yang sama Hamas akan membebaskan sandera Israel, termasuk perempuan dan orang tua. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina. Hanya saja Netanyahu menegaskan tak akan mememenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang secara permanen melainkan hanya sementara.
Keputusan Netanyahu untuk setuju dengan gencatan senjata sementara kali ini menjadi perhatian internasional, mengingat Israel dan Palestina telah lama terlibat dalam konflik yang sulit untuk diselesaikan. Dengan persetujuan ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi upaya perdamaian yang lebih berkelanjutan di wilayah tersebut.