Mesir telah mengambil langkah tegas dengan menuntut Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dugaan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Langkah ini menandai perjuangan Mesir dalam upaya menegakkan keadilan atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel. Tuntutan Mesir terhadap Israel ke ICJ menjadi sorotan internasional dan memberikan dampak yang signifikan dalam konflik antara dua negara tersebut.
Pertikaian antara Mesir dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun, terutama terkait dengan konflik di wilayah Palestina. Mesir sebagai negara tetangga dan memiliki perhatian yang mendalam terhadap nasib rakyat Palestina merasa perlu untuk mengambil langkah hukum dalam menanggapi tindakan Israel yang dianggap sebagai genosida. Keputusan Mesir untuk menyeret Israel ke ICJ merupakan langkah hukum yang diambil dengan tujuan untuk membawa kasus ini ke tingkat internasional yang lebih tinggi.
Mesir menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina melalui serangkaian tindakan kekerasan, pembunuhan massal, dan penindasan yang sistematis. Tuntutan ini didasarkan pada bukti-bukti yang dikumpulkan oleh pihak berwenang Mesir sepanjang tahun, yang menunjukkan bahwa tindakan Israel telah merenggut nyawa, merusak properti, dan menghancurkan kehidupan rakyat Palestina. Mesir percaya bahwa tindakan seperti ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.
Dengan menyeret Israel ke ICJ, Mesir berupaya untuk menegakkan keadilan dan menghindari impunitas atas pelanggaran hak asasi manusia. Mesir ingin memastikan bahwa Israel dipertanggungjawabkan atas tindakannya dan agar korbannya mendapat keadilan. Langkah ini juga merupakan upaya untuk menarik perhatian dunia internasional terhadap konflik yang berlarut-larut antara Israel dan Palestina.
