Secara historis, keduanya telah menjalani berbagai bentuk konflik, mulai dari pemberontakan hingga pemboikotan satu sama lain. Propaganda yang dilontarkan dari masing-masing pihak juga seringkali memicu ketegangan. Korea Utara sering kali melancarkan kampanye propaganda untuk memperkuat rezim Kim Jong Un, sementara Korea Selatan menggunakan berbagai cara, termasuk pemanfaatan lagu-lagu Kpop, untuk menarik perhatian penduduk Korea Utara agar tertarik untuk membelot.
Balon-balon isi sampah yang dikirimkan oleh Korea Utara sudah terbukti menjadi sumber ketegangan dan kekhawatiran bagi Korea Selatan. Para pejabat di Korsel khawatir bahwa balon-balon tersebut dapat membawa pesan-pesan propaganda yang dapat mengganggu keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan.
Berbagai aksi provokatif yang terus dilakukan oleh Korea Utara menimbulkan kekhawatiran bagi Korea Selatan. Tentu saja, peningkatan ketegangan di kawasan Asia Timur juga menjadi perhatian internasional yang serius. Masyarakat internasional berharap agar kedua negara tersebut dapat menemukan solusi damai dan menyelesaikan konflik mereka dengan cara yang lebih konstruktif.