Perdagangan Senjata dan Barang Ilegal ISIS terlibat dalam perdagangan senjata dan barang ilegal sebagai sumber pendapatan tambahan. Mereka membeli senjata dari pasar gelap dan menjualnya ke berbagai pihak, termasuk kelompok teroris lainnya dan aktor kriminal. Selain senjata, mereka juga terlibat dalam perdagangan barang-barang berharga seperti antik dan barang-barang yang dicuri.
Kejahatan Terorganisir ISIS juga terlibat dalam berbagai aktivitas kejahatan terorganisir untuk mendapatkan dana. Ini termasuk perampokan, penculikan, dan penyelundupan manusia. Penculikan untuk tebusan adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk memperoleh uang dengan cepat. Kejahatan ini tidak hanya memberi mereka dana langsung tetapi juga menimbulkan teror dan ketakutan di kalangan masyarakat.
Pengelolaan Keuangan ISIS
Sistem Administrasi Terstruktur Untuk mengelola dana yang besar, ISIS memiliki sistem administrasi yang terstruktur dengan baik. Mereka memiliki unit khusus yang bertanggung jawab untuk perencanaan anggaran, alokasi dana, dan pengawasan keuangan. Unit ini berfungsi untuk memastikan bahwa dana yang diperoleh digunakan secara efisien untuk mendukung operasi mereka.
Penggunaan Teknologi ISIS memanfaatkan teknologi modern untuk mengelola keuangan mereka. Mereka menggunakan aplikasi dan perangkat lunak untuk melacak transaksi keuangan dan menghindari pelacakan oleh pihak berwenang. Selain itu, mereka menggunakan internet untuk mengumpulkan sumbangan dan berkomunikasi dengan pendukung mereka di seluruh dunia.
Pengaturan Dana Dana yang diperoleh dari berbagai sumber sering kali dipisahkan untuk berbagai keperluan, seperti operasi militer, administrasi, dan kesejahteraan anggota. Mereka mengatur alokasi dana dengan cermat untuk memastikan bahwa setiap bagian dari organisasi mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Hal ini juga termasuk investasi dalam infrastruktur yang mendukung kekuasaan mereka, seperti fasilitas pelatihan dan penyimpanan persediaan.