Selain itu, terobosan dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) di bidang kesehatan telah membawa revolusi besar dalam diagnostik dan perawatan. Algoritma AI kini mampu menganalisis data medis dengan kecepatan dan akurasi yang jauh melebihi kemampuan manusia. Misalnya, sistem AI dapat mengidentifikasi pola dalam gambar medis, seperti MRI atau CT scan, untuk mendeteksi penyakit lebih awal dan lebih akurat. Dalam beberapa kasus, AI juga dapat membantu dalam pengembangan obat dengan menganalisis data genetik dan molekuler untuk menemukan target terapi baru.
Teknologi telemedicine juga mengalami perkembangan yang signifikan, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Telemedicine memungkinkan pasien untuk mengakses layanan kesehatan dari jarak jauh, mengurangi kebutuhan untuk kunjungan fisik ke rumah sakit atau klinik. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kurang terlayani. Selama pandemi COVID-19, telemedicine menjadi sangat penting dalam menjaga kesinambungan perawatan kesehatan sambil mengurangi risiko penyebaran virus. Dengan kemajuan teknologi video conferencing dan aplikasi kesehatan, konsultasi medis dapat dilakukan secara virtual, memungkinkan pasien untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan tanpa harus meninggalkan rumah mereka.
Selanjutnya, penelitian dalam bidang vaksin dan imunisasi juga mengalami kemajuan pesat. Vaksin COVID-19 yang dikembangkan dalam waktu yang relatif singkat berkat penggunaan teknologi mRNA adalah salah satu contoh terobosan terbaru. Teknologi mRNA tidak hanya efektif dalam menangani COVID-19 tetapi juga memiliki potensi untuk mengembangkan vaksin melawan berbagai penyakit infeksius lainnya. Penelitian terus berlanjut untuk memanfaatkan teknologi ini dalam pengembangan vaksin yang lebih efektif dan aman.
