"Almarhum merupakan sosok yang religius. Dia punya pesantren dan memiliki panti asuhan untuk anak yatim piatu. Dia selalu mengajar ngaji kepada anak-anak di Kota Pekanbaru. Dari pangkat Brigadir hingga perwira dia berdinas sebagai polisi lalu lintas. Kami merasa kehilangan," imbuhnya.
Ternyata, tidak hanya pihak kepolisian yang memiliki kesan tersendiri terhadap Ipda Auzar. Dai kondang. Ustadz Abdul Somad (UAS), sempat menjelaskan kesan tersendiri tentang sosok almarhum. Bahkan, melalui laman instagramnya, UAS menggunggah foto Almarhum mengenakan seragam polisi dan berpeci putih sembari duduk bersila dalam masjid.
UAS menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan Ipda Auzar sembilan tahun silam di Masjid An-Nuur Riau. Saat itu, Almarhum sedang beritikaf bersama Dr Musthafa Umar di majid tersebut.