Dampak Terhadap Hamas
Kematian Haniyeh menimbulkan dampak besar bagi struktur internal Hamas. Sebagai salah satu pemimpin teratas, kepergiannya menyebabkan kekosongan kepemimpinan yang signifikan. Dalam jangka pendek, ini dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakstabilan dalam organisasi, yang dapat mempengaruhi efektivitas operasional dan strategi mereka.
Hamas mungkin akan menghadapi tantangan dalam menjaga moral dan keteraturan di tengah krisis kepemimpinan ini. Pergantian kepemimpinan biasanya membawa perubahan dalam strategi dan prioritas, yang dapat memengaruhi pendekatan mereka terhadap Israel dan strategi perlawanan mereka.
Reaksi Internasional
Berita kematian Haniyeh juga memicu berbagai reaksi dari komunitas internasional. Beberapa negara mendukung tindakan Israel sebagai upaya yang sah untuk menghadapi ancaman teroris, sementara yang lain mengkritik tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. PBB dan organisasi hak asasi manusia internasional menyerukan deeskalasi dan dialog untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.
Reaksi dari negara-negara Arab dan Muslim juga penting, mengingat banyak di antaranya memiliki hubungan kuat dengan Palestina dan Hamas. Dukungan mereka terhadap Hamas mungkin meningkat, dan bisa jadi memicu tindakan balasan atau meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel.
Dampak Kemanusiaan
Kematian Haniyeh dan serangan drone yang menyebabkan kematiannya berkontribusi pada meningkatnya ketegangan di Gaza, yang sudah menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat sulit. Infrastruktur yang rusak, kekurangan kebutuhan pokok, dan tingginya angka pengangguran semakin memburuk dengan adanya serangan militer.