Saudi juga menuntut pemerintah Israel untuk bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di Rafah dan seluruh wilayah pendudukan Palestina. Mereka menyindir komunitas internasional yang dianggap masih diam saja tanpa berupaya menghentikan kejahatan Israel. Lebih lanjut, Saudi menekankan pentingnya komunitas internasional memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Seiring dengan kemarahan Arab Saudi, tekanan internasional pun semakin besar terhadap Israel untuk mencapai gencatan senjata sepenuhnya di Jalur Gaza. Beberapa negara Eropa, seperti Spanyol, Norwegia, dan Irlandia, bahkan telah secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada tanggal 28 Mei. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bahkan menyatakan kesiapannya untuk mengikuti langkah serupa dalam mengakui kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka.