Sudan dilanda perang saudara sejak April 2023. Konflik ini berlangsung dengan brutal, ditandai dengan beberapa laporan kekerasan seksual dan genosida yang telah memicu eksodus pengungsi. Peningkatan kekerasan terbaru terjadi saat Pasukan Dukungan Cepat (RSF) mengepung ibu kota Darfur Utara, El Fasher, di mana terjadi pembunuhan sewenang-wenang, pembakaran desa, hingga pemboman udara.
Wakil Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Sudan, Toby Hayward, menyatakan bahwa El Fasher merupakan satu-satunya kota di Darfur yang saat itu belum direbut oleh RSF. Kota ini juga menampung ribuan orang yang mengungsi akibat perang. Akan tetapi, lebih dari 36 ribu orang terpaksa meninggalkan rumahnya di El Fasher dalam beberapa pekan terakhir. Setidaknya 43 orang dilaporkan tewas di El Fasher sejak meningkatnya tensi konflik dua pekan lalu.
Situasi kemanusiaan di Darfur semakin memprihatinkan, di mana warga terpaksa mengonsumsi makanan yang biasanya tidak terpikirkan sebagai sumber nutrisi. Hal ini menunjukkan betapa mendesaknya bantuan kemanusiaan yang harus segera diterima oleh mereka yang membutuhkan. Selain itu, pembatasan dan hambatan terhadap pengiriman bantuan perlu segera diatasi agar bantuan bisa sampai tepat waktu ke wilayah yang membutuhkan.