Hanya saja, dugaan tentang kandungan triptofan ini masih belum diteliti dengan benar secara ilmiah sehingga belum bisa membenarkan mitos. Beberapa pakar kesehatan lain justru menduga bahwa mereka yang mengantuk saat siang hari justru terjadi karena faktor ilmiah karena rasa lelah atau jenuh, bukannya karena mengkonsumsi kangkung. Banyak orang yang rajin sarapan dengan sayuran kangkung tapi mengaku tidak mendapatkan efek kantuk sama sekali sehingga mitos kangkung yang menyebabkan kantuk dianggap hanya relatif bagi beberapa orang saja.
Ada juga yang memprediksi kondisi yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah mengkonsumsi kangkung adalah karena di dalam kangkung terdapat senyawa kimia sedatif atau zat yang bersifat menenangkan. Senyawa ini akan membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang dan rileks, sehingga membuatnya menjadi mudah mengantuk. Namun hal ini belum tentu berlaku untuk semua orang, karena setiap orang membutuhkan kadar senyawa sedatif yang berbeda-beda hingga bisa membuatnya menjadi mengantuk. Jadi ada kemungkinan seseorang tetap segar dan tidak mengantuk meskipun sudah mengonsumsi kangkung.
Seperti dikutip dari Fitsugar dan askdrsears.com, beberapa jenis makanan yang bisa membuat seseorang mengantuk dan tidak dapat berhenti menguap adalah makanan yang menyerap energi dengan cepat.Makanan-makanan ini umumnya mengandung gula tinggi dan karbohidrat yang sederhana sehingga bisa meningkatkan energi tapi dengan cepat diturunkan, seperti makanan yang manis-manis, minuman berenergi, makanan berlemak, makanan yang rendah zat besi serta anggur merah.Penurunan gula dalam darah yang terlalu drastis bisa mengakibatkan tubuh lemas dan sering menguap untuk mendapatkan oksigen lebih banyak, karenanya makanan ini bisa membuat seseorang mengantuk setelah mengonsumsinya.