Intervensi Internasional
Kehadiran ISIS memicu intervensi internasional yang kompleks. Negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, bersama dengan koalisi internasional, melancarkan serangan udara untuk menghancurkan basis-basis ISIS dan mendukung pasukan lokal yang memerangi mereka. Selain itu, Rusia, yang mendukung pemerintah Suriah, juga terlibat dalam konflik ini dengan melakukan serangan terhadap posisi ISIS serta kelompok pemberontak lain.
Menggugah Sentimen Terorisme Global
ISIS menggunakan propaganda yang canggih untuk merekrut pejuang asing dan menyebarkan ideologi ekstremisnya. Video-video brutal dan pesan-pesan propaganda mereka menarik perhatian para ekstremis global, memperluas jaringan terorisme internasional. Hal ini menambah tantangan bagi negara-negara di luar kawasan yang menghadapi ancaman dari individu-individu yang terpengaruh oleh ideologi ISIS.
Dampak Terhadap Stabilitas Kawasan
Pergeseran Kekuatan Regional
Keberadaan ISIS mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah. Kelompok ini berkonflik tidak hanya dengan pemerintah Suriah tetapi juga dengan negara-negara tetangga seperti Turki dan Lebanon, serta kelompok-kelompok etnis dan sektarian di dalam Suriah. Keterlibatan berbagai pihak dalam konflik ini mengarah pada ketegangan dan persaingan yang lebih besar di kawasan.
Pengungsi dan Krisis Kemanusiaan
Perang yang melibatkan ISIS menyebabkan jutaan orang Suriah terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan ekstremis sering kali mencari perlindungan di negara-negara tetangga atau Eropa, menambah beban pada negara-negara penerima dan menimbulkan tantangan kemanusiaan global.