Sejak lama, Irak dikenal sebagai negara dengan ambisi besar dalam urusan militer dan pengembangan teknologi rudal. Kehadiran Iran di Suriah dan dukungannya terhadap gerakan-pergerakan militan di wilayah tersebut juga memperkuat dugaan bahwa Iran tengah mempersiapkan serangan yang mungkin akan melibatkan berbagai pihak terkait.
Situasi ini tampaknya semakin rumit dengan adanya campur tangan pihak ketiga yang mengincar kepentingan politik dan ekonomi di wilayah Timur Tengah. Israel yang selama ini telah dihadapkan pada ancaman-ancaman yang datang dari berbagai arah, kini harus memperkuat kewaspadaannya.
Reaksi dunia internasional terhadap ramalan serangan Iran ke Israel dalam 48 jam ke depan terlihat sangat beragam. Beberapa negara mengambil sikap netral sementara negara-negara lain mengekspresikan kekhawatiran yang mendalam terhadap potensi konflik yang dapat meletus akibat serangan ini.
Pemerintah Israel sendiri telah memberikan pernyataan tegas terkait ancaman tersebut, menyatakan bahwa mereka siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Para pejabat Israel juga telah melakukan langkah-langkah persiapan dan memperkuat pertahanan di sepanjang perbatasannya.
