Tampang

Harvard Menang Gugatan Lawan Trump, Izin Penerimaan Mahasiswa Internasional Tetap Aman

30 Mei 2025 20:59 wib. 48
0 0
Mahasiswa Harvard yang lulus, Victor Flores dan lainnya berunjuk rasa untuk mendukung mahasiswa asing Harvard selama unjuk rasa Harvard Students for Freedom di kampus Universitas Harvard di Bosto
Sumber foto: Google

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, bahkan menuduh Harvard telah mendorong kekerasan, antisemitisme, dan bekerja sama dengan Partai Komunis China. Ia juga menuding pihak kampus tidak kooperatif dalam memberikan data terkait aktivitas mahasiswa pemegang visa asing.

Jika larangan pemerintah diterapkan oleh Harvard, maka mahasiswa internasional baru dan yang sudah ada harus pindah ke kampus lain atau kehilangan status hukum mereka di AS. Diketahui, saat ini, lebih dari 25 persen mahasiswa Harvard berasal dari luar negeri, termasuk hampir 60 persen dari program pascasarjana di Harvard Kennedy School.


Visa Mahasiswa China Jadi Sasaran

Sehari sebelum sidang, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan, akan mulai secara agresif mencabut visa mahasiswa asal China, terutama mereka yang diduga memiliki hubungan dengan Partai Komunis China atau sedang menempuh studi di bidang-bidang sensitif. “Kami akan mencabut visa mahasiswa China secara agresif,” ujar Rubio.

Saat ini, terdapat lebih dari 275.000 mahasiswa China yang kuliah di ratusan universitas di AS. Kehadiran mereka selama ini menjadi sumber pemasukan besar sekaligus pasokan talenta bagi sektor teknologi AS. Namun, kebijakan baru tersebut menimbulkan kecemasan dan kekecewaan di kalangan mahasiswa, terutama bagi yang sudah diterima masuk tahun ajaran mendatang.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ini Dia 6 Penyebab Payudara Kendur
0 Suka, 0 Komentar, 31 Jul 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?