Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas juga melaporkan bahwa Israel telah menyerang 172 tempat penampungan yang ditunjuk, sebagian besar adalah sekolah, tempat di mana ribuan keluarga pengungsi mencari tempat perlindungan. Sebelumnya pada hari itu, serangan Israel di dalam kompleks Rumah Sakit Al-Aqsa juga memicu kebakaran, melukai sedikitnya 18 orang dan menewaskan lima orang.
Militer Israel mengklaim bahwa mereka menyerang seorang militan yang melakukan kegiatan teror dan bahwa terjadi ledakan sekunder, menunjukkan adanya senjata di daerah tersebut. Kompleks rumah sakit tersebut berada di Deir Al-Balah, daerah yang dipenuhi ribuan orang yang mengungsi akibat pertempuran di bagian lain dari kantong tersebut. Di tempat lain di Deir Al-Balah, tiga warga Palestina tewas ketika rudal Israel menghantam sebuah rumah. Serangan Israel yang terpisah juga menewaskan delapan orang di dalam rumah mereka di kamp Jabalia di Kota Gaza utara dan tiga orang di dalam mobil.
Kengerian ini semakin bertambah ketika warga di wilayah tenggara kota Khan Younis di Gaza selatan dan di utara Rafah, tempat pertempuran sengit bulan lalu terjadi, melaporkan menerima perintah evakuasi dari militer Israel. Juru bicara militer Israel menginstruksikan melalui media X untuk warga distrik tersebut menuju zona kemanusiaan, dengan mengatakan pasukan akan segera bertindak tegas terhadap militan yang melancarkan serangan dari wilayah tersebut.