Pada Mei 2022, suhu di sebagian wilayah Delhi mencapai 49,2 derajat Celsius (120,5 derajat Fahrenheit), media India melaporkan pada saat itu. Putaran pemungutan suara berikutnya dalam pemilu India yang berlangsung selama enam minggu akan berlangsung pada Sabtu (26/5/2024), termasuk di Delhi. Jumlah pemilih menurun, dan para analis berpendapat bahwa cuaca yang lebih panas dari rata-rata adalah salah satu faktornya, serta ekspektasi luas bahwa perdana menteri, Narendra Modi, akan dengan mudah memenangkan masa jabatan ketiga. Komisi pemilu India telah membentuk satuan tugas untuk meninjau dampak gelombang panas dan kelembapan sebelum setiap putaran pemungutan suara.
Kekurangan air dan penutupan sekolah adalah dampak nyata dari gelombang panas di India. Selain itu badai hebat melanda wilayah lain di negara itu pekan lalu, termasuk ibu kota keuangan, Mumbai, di mana angin kencang meratakan papan reklame yang menewaskan 16 orang dan menyebabkan puluhan lainnya terjebak.