Tampang

Dampak Kembali Donald Trump, Italia Bukan Takut tapi Berani Menantang

9 Nov 2024 14:43 wib. 98
0 0
Dampak Kembali Donald Trump, Italia Bukan Takut tapi Berani Menantang
Sumber foto: iStock

Kembalinya Donald Trump ke kursi presiden Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran terhadap kebijakan pajak yang diberlakukan oleh Italia. Pemerintah Italia secara tegas mengambil langkah untuk meluaskan pungutan pajak domestik atas layanan digital, tidak hanya untuk perusahaan raksasa AS seperti Meta, Google, dan Amazon, tetapi juga untuk usaha kecil dan menengah. Kebijakan ini telah menjadi isu sensitif bagi Perdana Menteri Italia, Giorgio Meloni, saat Trump kembali memimpin AS.

Menurut laporan Reuters, Menteri Ekonomi Italia, Giancarlo Giorgetti, menjelaskan bahwa Italia berencana untuk memperluas pajak domestik layanan digital, yang juga diperkirakan akan diikuti oleh negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Meskipun AS telah menyatakan keberatan terhadap rencana tersebut, Italia tetap pada pendiriannya untuk menerapkannya.

Pada tahun 2019, Italia telah memberlakukan pungutan pajak sebesar 3% dari pendapatan transaksi bagi perusahaan-perusahaan raksasa AS yang operez di Italia, seperti Meta, Google, dan Amazon. Syarat awalnya termasuk minimum penjualan tahunan sebesar 750 juta euro atau minimum pendapatan sebesar 5,5 juta euro dihasilkan hanya di Italia. Namun, untuk tahun depan, pemerintah Italia akan menghapus syarat minimum tersebut dengan harapan dapat meningkatkan pemasukan pajak sebesar 51,6 juta euro dari pendapatan sebesar 400 juta euro.

Giorgetti menegaskan bahwa keputusan Italia untuk meluaskan pajak layanan digital bertujuan untuk menghindari unsur diskriminasi yang dituduhkan oleh AS. Meskipun AS telah secara tegas menolak rencana Italia, pemerintah Italia tetap pada pendiriannya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.