"Adik saya juga bernama Tahanan PBB Nomor Dua. Sama seperti saya lahir di dalam sel atau penjara," ujar Tahanan yang masih berseragam sekolah itu, Rabu (29/11/2017).
Kini, Tahanan PBB menjadi penghuni Rudenim Manado bersama 139 imigran lainnya yang bermasalah.
Kebanyakan dari mereka adalah imigran asal Afganistan. Selain itu berasal dari Sudan, Eritrea, Ethiopia, Somalia, Pakistan, Suriah dan Myanmar. Kebanyakan dari tahanan-tahanan tersebut adalah para pencari suaka.
Tahanan sangat fasih berbahasa Indonesia dengan dialek Manado. Kini dirinya bersekolah di SMP Negeri 2 Manado dan duduk di kelas 2. Sewaktu sekolah dasar ditempuh di SDN 54 Manado.