Respon organisme terhadap kenaikan suhu 2 ° C jauh lebih bervariasi. Respons tingkat pertumbuhan terhadap pemanasan berbeda antara spesies, usia, dan musim. Spesies umumnya tumbuh lebih cepat dengan pemanasan melalui musim panas Antartika. Namun, tanggapan yang berbeda antara spesies diamati pada bulan Maret, ketika ketersediaan makanan untuk pengumpan suspensi dan suhu lingkungan menurun, para periset melaporkan.
Para periset mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat memiliki dampak yang lebih besar pada ekosistem laut kutub daripada yang telah diantisipasi.
Para periset mengatakan bahwa mereka sekarang berencana untuk memperluas penggunaan teknologi ini untuk menyelidiki respons terhadap pemanasan di lokasi dan komunitas lain, termasuk di Arktik.