Menurut PBB, setidaknya telah terjadi lebih dari 200 serangan langsung terhadap sekolah di Gaza sejak pemboman oleh Israel dimulai.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa selama hampir enam bulan tidak ada aktivitas pendidikan yang berlangsung di Gaza.
Para ahli PBB dalam laporan terbarunya mengecam penghancuran sistemik terhadap sistem pendidikan di Gaza.
"Serangan yang terus-menerus dan tidak berperasaan terhadap infrastruktur pendidikan di Gaza memiliki dampak jangka panjang yang merusak terhadap hak-hak dasar masyarakat untuk belajar dan berekspresi bebas, sehingga merampas masa depan generasi Palestina berikutnya," kata para ahli.