Fenomena Lowongan Kerja Palsu di Era Digital
Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi salah satu sumber utama informasi termasuk informasi lowongan kerja. Facebook, Instagram, TikTok, hingga WhatsApp kini ramai dengan unggahan bertema rekrutmen kerja, lengkap dengan narasi yang menggoda seperti:
“Dibutuhkan segera! Gaji 8 juta/bulan. Tanpa pengalaman. Penempatan seluruh Indonesia. Proses cepat!”
Sayangnya, tidak semua informasi lowongan kerja di media sosial adalah benar. Banyak di antaranya ternyata modus penipuan yang sengaja dirancang untuk menjebak pencari kerja, terutama mereka yang sedang putus asa mencari pekerjaan.
Penipuan lowongan kerja bisa menyebabkan korban kehilangan uang, data pribadi, hingga rasa percaya diri. Oleh karena itu, kamu wajib tahu bagaimana mengenali ciri-ciri lowongan kerja palsu, modus umum yang digunakan, dan cara menghindarinya.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Agar kamu tidak tertipu, berikut beberapa tanda atau ciri umum dari lowongan kerja palsu yang beredar di media sosial:
1. Menjanjikan Gaji Fantastis untuk Posisi Umum
Jika sebuah lowongan menawarkan gaji Rp7–10 juta per bulan untuk posisi tanpa keahlian khusus (misalnya cleaning service, admin, helper gudang), maka kamu patut curiga. Perusahaan besar sekalipun tidak asal memberikan gaji tinggi tanpa seleksi ketat.
2. Proses Seleksi Super Cepat
Lowongan kerja palsu sering menjanjikan proses mudah dan cepat:
“Langsung kerja, tanpa interview!”
Padahal, perusahaan yang kredibel selalu menjalankan proses seleksi seperti verifikasi dokumen, wawancara, hingga tes kemampuan.